Kepemimpinan Kepala Desa dalam Menjalankan Fungsi Pemberdayaan Masyarakat Desa Bilato, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.36636/jogiv.v1i2.354Keywords:
kepemimpinan; kepala desa; pemberdayaan masyarakatAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi kepemimpinan Kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Bilato, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mencoba untuk menanalisis variabel kepemimpinan dan pemeberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Kepemimpinan Kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat dengan gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kebebasan atau Laissez Faire. Hal dapat dilihat dari berbagai cara yang dilakukan oleh Kepala desa Bilato yakni mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan kepala desa dalam pemberdayaan masayarakat terdiri atas dua yaitu: 1) faktor pendukung yang terdiri dari: a) kewibawaan dari seorang kepala desa; b) kekuasaan; dan c) kemampuan. 2) selanjutnya adalah faktor penghambat, yang terdiri dari: a) partisipasi masyarakat terhadap program pemberdayaan yang masih kurang; dan b) fasilitas dan peralatan yang masih belum memadai.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. 2018. Data Jumlah Keluarga Miskin Desa Bilato Kecamatan Bilato.
Fathoni, M and Suryadi. 2015. Gaya Kepemimpinan Kepala desa Dalam Pembangunan Fisik Desa (Studi di Desa Denok Kecamatan Lumanjang Kabupaten Lumanjang). Fakultas Ilmu Administrasi Unversitas Brawijaya, Malang. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 1, Hal. 139-146
Gunawan Sumodiningrat. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman Sosial, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,1999
Handoko, T. Hani, 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE)
Kruse K. (2013). What Is authentic Leadership?. Diunduh dari http://www.forbes.com/sites/kevinkruseis-authentic leadershi/#197b2f012ddd
Putra, Hasrul Eka, and Atika Marzaman. "Application of Participatory Leadership in Optimizing the Potential of the Agricultural Sector in Gorontalo Regency." Gorontalo Journal of Government and Political Studies 2.2 (2019): 50-58.
Profil Desa Bilato Tahun 2015.
Rustandi, Achrnad. Gaya Kepemimpinan, Penerbit PT. Armico, Bandung, 1985
RPJM Desa Bilato Tahun 2015.
Syafi’ie, Inu, K. 2003. Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia. PT. Refika Aditama
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.
Suharto, Edi.2006. Membangun Masyarakat Mamberdayakan Rakyat.Bandung : PT.Refika Pratama
Tannenbaum, R. Weschler, I. dan Massarik, F. 2013. Leadership and organization. Los Angeles, Routledge.
Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta, Rajawali Pers.
Undang-Undang PERMENDAGRI Nomor 84 Tahun 2015. Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Winardi. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta,2000
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author who wishes to publish articles in this journal agree with the following conditions:
- Author retains the copyright and simultaneously provides the journal the first publishing rights of the manuscript under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an initial job writing and publishing statement in this journal.
- The author can include in separate additional contractual arrangements for the rich version of non-exclusive distribution of journal publications (eg posting it to the institutional repository or publishing it in a book), with recognition of publishing initially in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post their work online (for example: in the institutional repository or on their website) before and during the submission process because it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful citations of published works. (See open access policy).