INTERNALISASI NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM SISTEM BOARDING SCHOOL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU (SMP IT) AL BASHIROH TUREN-MALANG

Authors

  • Putri Lingga Pertiwi Program Pascasarjana Universitas Islam Raden Rahmat Kepanjen Malang

Keywords:

Internalisasi Nilai-Nilai Toleransi, Boarding School, Sekolah Menengah Pertama

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi siswa untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan dengan sistem boarding school adalah integrasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah yang efektif untuk mendidik kecerdasan, ketrampilan, pembangunan karakter dan penanaman nilai-nilai agamis kepada peserta didik, sehingga anak didik lebih memiliki kepribadian yang utuh dan khas. Hal ini sangat baik bagi peserta didik untuk melatih jiwa toleran, saling menghargai, saling menghormati, kerukunan dan tentunya menghargai pluralitas. Untuk menjaga ketertiban dan keamanan sekolah pun dilengkapi dengan tata-tertib.

Data-data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Keabsahan data diukur dengan teknik pemeriksaan, credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Analisis data dilakukan secara berjenjang dan saling terkait antara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai toleransi di SMP IT Al Bashiroh Turen menggunakan pendekatan penanaman moral melalui penerapan strategi penguatan toleransi melalui berbagai kegiatan yakni pengajaran, bimbingan, pengasuhan, pengawasan dan pengembangan bakat minat peserta didik. Internalisasi nilai-nilai toleransi yang diterapkan memberikan pengaruh terhadap sikap toleran antar peserta didik. Peserta didik menjadi lebih toleran dan menghargai perbedaan sehingga berdampak pada peningkatan integrasi sosial, yang terwujud dalam  hubungan interaksi antar warga sekolah yang harmonis, adanya kegiatan-kegiatan sosial, dan adanya kerjasama meski ada perbedaan latar belakang peserta didik (asal-usul keluarga, sosial-ekonomi, budaya).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-07-01