Pengaruh Dimensi-Dimensi Employee Engagement Terhadap Kinerja Pegawai Non-PNS Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.36636/dialektika.v6i1.457Keywords:
Employee Engagement, Vigor, Dedication, Absorption, Kinerja PegawaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh vigor (semangat kerja) terhadap kinerja pegawai. (2) pengaruh dedication (keterlibatan pegawai) terhadap kinerja pegawai. (3) pengaruh absorption (menikmati pekerjaan) terhadap kinerja pegawai non-PNS Dinas Sosial & P3A Kabupaten Bantul. Metode sampling pada penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh atau metode sensus. Dimana semua populasi pegawai non-PNS Dinas Sosial & P3A Kabupaten Bantul digunakan sebagai responden penelitian, yang berjumlah 60 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan penyebaran kuesioner yang disusun menggunakan skala likert dan kemudian diolah menggunakan alat analisis berupa SmartPLS 3.3. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Vigor (semangat kerja) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (2) Dedication (keterlibatan pegawai) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (3) Absorption (menikmati pekerjaan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai non-PNS Dinas Sosial & P3A Kabupaten Bantul
Downloads
References
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Fauzi, O. F., & Sembiring, J. (2016, Desember). Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan Di PT Studio Cilaki Empat Lima Bandung. e-Proceeding of Management, 3, 3080-3087.
Hasibuan, M. S. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Latan, I. G. (2015). Partial Least Square: Konsep, Teknik, dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0. (2nd ed.). Semarang: Badan Penerbit Undip.
Lewiuci, P. G., & Mustamu, R. H. (2016). Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Keluarga Produsen Senapan Angin. AGORA, 101-107.
Macey, W. H., & Schneider, B. (2008). The Meaning of Employee Engagement. Industrial and Organizational Psychology, 3-30.
Mangkunegara, A. A. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurofia, F. (2009). Mengenal Employee Engagement. Jurnal Psikologi Maranatha,
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 12 Pasal 3 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Peraturan Mentri Sosial Republik Indonesia No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Sosial Daerah Provinsi Dan Dinas Sosial Daerah Kabupaten/Kota.
Peraturan Pemerintah No. 18 Pasal 37 Ayat 3 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Schaufeli, W. B. (2004). Job demands, job resources and their relationship with burnout and engagement: A multi-sample study. Journal of
Schaufeli, W. B., & Bakker, A. B. (2006). The Measurement of Work Engagement With a Short Questionnair : A Cross National Study. Education and Psychological Measurement, 66, 701-716.
Schaufeli, W. B., Salanova, M., Gonzalez-Romá, V., & Bakker, A. B. (2002). The measurement of engagement and burnout: A confirmative analytic approach. Journal of Happiness Studies, 71-92.
Siswono, D. (2016). Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinejra Karyawan Di Rodex Travel Surabaya. AGORA, 374-380.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat 1-7 tentang Otonomi Daerah
Downloads
Published
Versions
- 2021-04-08 (4)
- 2021-03-06 (3)
- 2021-03-06 (2)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 DIALEKTIKA : Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
http://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/dialektika, This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.