ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI NUMERASI BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN’S ANALYSIS ERROR SERTA UPAYA PEMBERIAN SCAFFOLDING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOSARI
DOI:
https://doi.org/10.33379/primed.v4i1.4175Kata Kunci:
Literasi Numerasi, Newman, ScaffoldingAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan Literasi Numerasi masyarakat Indonesia dikarenakan adanya kesalahan dalam mengerjakan permasalahan matematika. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 1 Wonosari berupa wawancara terhadap guru kelas V, diperoleh informasi bahwa peserta didik seringkali melakukan kesalahan dalam pengerjaan soal numerasi dimana hampir 60% siswa tidak memahami maksud soal sehingga cenderung keliru dalam menyelesaikan soal. Observasi berikutnya dengan memberikan soal literasi numerasi dan diperoleh data banyak kesalahan yang dilakukan siswa baik dalam pemahaman soal maupun dalam proses penyelesaian jawaban. Hasil analisis jawaban siswa menunjukkan 3 siswa dari 16 siswa kelas V sudah menunjukkan kemampuan unggul. Tujuan penelitian ini menghasilkan kajian tentang kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi numerasi sesuai tahapan Newman dan upaya mengurangi kesalahan tersebut dengan pemberian scaffolding. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari hasil tes, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah 2 subjek dari kelompok tinggi, 2 subjek dari kelompok sedang, dan 2 subjek dari kelompok rendah. Pengelompokan ini berdasarkan pada skor tes kemampuan literasi numerasi yang diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri 1 Wonosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dalam menyelesaikan soal literasi numerasi setelah scaffolding menunjukkan suatu peningkatan dimana siswa melakukan kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan sebelum diberikan scaffolding. Adapun kesalahan setelah scaffolding oleh siswa dengan kelompok tinggi adalah pada tahap encoding. Kesalahan setelah scaffolding oleh siswa dengan kemampuan sedang adalah transformation, process skill dan encoding. Kesalahan setelah scaffolding oleh siswa dengan kemampuan rendah adalah transformation, process skill dan encoding.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal PRIMED:Primary Education Journal atau Jurnal Ke-SD An
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.